Blogger Layouts

Sunday, March 11, 2007

CINTA DAN PERKAWINAN

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya,
"Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana.
Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).

Sebenarnya aku telah menemukan
yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi,
jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya

"Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
"Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana.
Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)
dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja.

Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang
paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.

Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.
Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“
Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat
dimundurkan kembali.

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta.
Adalah proses mendapatkan kesempatan,
ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,

Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan
perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
From:"Sya Ral Nst"

CINTA


Cinta adalah sebuah oase

Tempat berteduh bagi jiwa yang kehausan

Cinta adalah sebuah penantian

Bagi jiwa-jiwa yang mencarinya

Itulah dahsyatnya cinta

Untuk orang yang baru mengenal cinta

Cinta adalah racun

Yang membunuh secara perlahan

Untuk jiwa yang sedang patah hati

Kekuatan cinta akan terasa

Hanya bagi dua insan yang memiliki perasaan yang sama

Cinta adalah obat

Bagi jiwa yang sakit

Seperti para pahlawan islam

Yang berhasil memperoleh cinta sejati

Cinta adalah cermin

Bagi jiwa yang bertaubat

Seperti umar bin abdul aziz

Cinta berarti pengorbanan

Bagi jiwa yang dipenuhi rasa cinta

Baginda Rasulullah

Yang telah menyerahkan cintanya kepada umat manusia

Melalui seruannya yang telah mencapai sudut hati ku

Cinta yang terbawa sampai akhir jaman